Pasti ada yang pernah mengalami kejadian seperti ini. Jika iya, pasti tak jarang pula kesal atau jengkel, bahkan sampai banting hape, gigit-gigit hape, padahal niatnya kan pengen silaturahmi. Udah nulis panjang-panjang eh malah cuma dibales gitu.. hhehe.. Sabar-sabar, jangan cepat emosi. Hal buruk (kemarahan) memang mudah dilakukan dan itu cepat menyebar di pikiran. Maka jangan mudah marah, ntar malah rugi
Terus menyambung tali silaturahmi memang salah satu kewajiban bagi umat Islam. Silaturahmi merupakan ibadah
yang sangat mulia dan membawa berkah. Kaum muslim hendaknya tidak
melalaikan dan melupakannya. Karena itu merupakan ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga
perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Allah telah menyeru hambanya untuk menyambung
tali silaturahim dan memutus tali silaturrahmi
adalah perbuatan yang sangat dilarang. Hal tersebut terdapat dalam Al-Quran dan Hadis, beberapa diantaranya sbb:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” [Q.S. Muhammad : 22-23]
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." [Q.S. An-Nisaa' : 1]
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” [H.R. Bukhari]
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” [Q.S. Muhammad : 22-23]
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." [Q.S. An-Nisaa' : 1]
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” [H.R. Bukhari]
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, hendaklah bersilaturahmi"
Rasulullah SAW bersabda:
"Rahim (tali persaudaraan)
itu digantungkan pada arsy, ia berkata: Barang siapa yang menyambungku (berbuat
baik kepada kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang
memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya". (Shahih Muslim
No.4635)
Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda:
"Tidak akan
masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan". (Shahih Muslim
No.4636)
Dengan adanya transportasi dan teknologi yang semakin maju, tidak ada alasan untuk tidak bersilaturahmi. Kita sering bersilaturahmi dengan yang jauh-jauh, jangan sampai melupakan saudara dekat dan kerabat. Untuk itu, mari kita munculkan niat untuk menyambungkan silaturahmi. Seperti salah satu tausiyah yang pernah ku dengar, "Yang paling bagus adalah yang memulai duluan. Tak perlu gengsi".

