Tulisan
ini dibuat udah lama, tapi baru posting sekarang.. Silakan kalo mau baca.. :D
Alhamdulillah,
setelah lulus SMA aku ada peluang lanjut kuliah. Hal-hal yang biasanya dialami
murid-murid waktu itu adalah bingung milih jurusan kuliah. Dan itu aku juga
mengalaminya. Aku sempet galau panjang sampai-sampai nge-list jurusan-jurusan
yang mungkin ada peluang untuk aku masuki dengan kemampuanku yang biasa saja.
Mulai dari akreditasi, kuota penerimaan, passing grade, dan saingan, semuanya
aku pikir-pikir matang dan sambil diskusi sama ibuk ku. Berbagai usaha aku
jalani untuk dapat petunjuk namun belum dapat.
Sudah
banyak alumni-alumni SMASA yang sosialisasi kampusnya ke sekolah. Yang pertama
adalah ITB, kedua IPB, lalu UGM *kalo ndak salah*, UNDIP, Unnes, UNS, dll.
Walaupun aku selalu ikut sosialisasi tapi itu rasanya nggak ngefek. Aku selalu
berpikir bahwa jurusan-jurusan tersebut itu terlalu ketinggian buatku.
Sebenernya aku sukanya koleksi stiker-stiker yang dibagikan kakak-kakak alumni
*lha, malah stiker*. Kadang malah rebutan. Parah *padahal cuma stiker*. Semua
stiker yang dibagikan dari masing-masing kampus aku punya, kecuali stikernya
UGM. Pas itu sosialisasinya di aula. Karena stikernya warna-warni jadi banyak
yang rebutan. Aku juga ikut rebutan. Tapi nggak dapet. Sedikit tragis memang.
Saking pengennya dapet stiker, aku sempet berpikiran “wah, besok aku sendiri
yang ambil stikernya di UGM”. Hhehe.
Waktu sekolah aku masih usaha cari-cari stiker, sampai aku tanya sama Akhlis
*maniak stiker dan biasanya selalu dapat*, dan ternyata dia punya stiker dari
UGM. Aku minta deh, dan dikasih. Tapi tulisannya “Geology” tok. Ya sudah ndak
papa, yang penting stiker. Hhehe #gubrak. Setelah banyak stiker yang terkumpul,
aku menempelkannya di tatakan yang buat ujian (sekarang pun aku masih pake
tatakan itu pas UTS/UAS di kuliah). Supaya semangat. :D
Setelah
dibaca-baca ternyata kelamaan ya aku bahas stikernya. Hhehe. Oke, setelah itu
aku pun masih bingung ambil jurusan apa. Padahal teman-temanku pada sudah punya
pilihan. Ada yang ambil KU, pend. Inggris, matematika, Fisika, Statistika, dll.
Parah memang. Waktunya udah mepet tapi aku masih bingung. Sampai akhirnya ada
seseorang yang masuk rumah sakit. Karena itu aku sadar, pasti seseorang itu
“mbateg” aku, sampai-sampai beliau sakit. Lalu segera buat deadline untuk milih
jurusan. Tepat hari deadline, aku telepon beliau yang masih di RS dan berkata
“aku jadinya ambil statistika, gimana..??” dan dengan segenap kepasrahan
akhirnya fix cuma pilih satu pilihan, “Statistika”. Keesokan harinya setelah
dipikir-pikir lagi, ternyata temenku ada yang mau ambil statistika yaitu Amel.
Dulu di sekolah memang ada kabar tentang peluang masuk bla bla bla gitu. Pas
praktikum TIK aku bilang ke Amel yang kebetulan satu komputer sama aku. “Mel,
aku kog pengen ambil statistika yo..??”, “Aku yo jeh galau per, pengen milih
statistika tah ilkomp. Iki aku yo jeh mikir-mikir meneh kok Per” (kurang lebih
kayak gitu, udah lama soalnya). Jadinya pas pendaftaran aku pilih statistika
dan Amel pilih ilkomp. (ceritanya di skip skip skip). Alhamdulillah, akhirnya
kami satu kampus, yaitu di FMIPA. Hhehe. :D
Tibalah
saatnya kuliah dengan prodi Statistika (itu jurusan matematika dan mau gak mau
harus ambil kalkulus I, II, multivariable I, lanjut, dll). Awal-awal aku
googling tentang statistika dan dapet ini. “Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Berdasar pengertian tersebut
mulailah saya paham bahwa statistika memiliki prospek kerja yang sangat luas
karena hampir semua bidang membutuhkan seorang stastisi. Mulai dari lingkup
pemerintahan sampai perusahaan-perusahaan, semuanya membutuhkan seseorang ntuk
mengolah dan menganalisis data sehingga dapat diambil keputusan yang memiliki
resiko kesalahan sekecil-kecilnya”. Rasanya tidak menyesal. Alhamdulillah..
Nah,
lalu kemudian aku dapet artikel di sini yang berbunyi
seperti ini. “Emang sih, saya suka banget
angka, tapi kenapa Statistika. Gelo! Ternyata kuliahnya angka semua. Bahkan ya…
di Statistika itu ada pelajaran Teori Statistika. Ini adalah pelajaran teori
nya di jurusan Statistika. Isinya, angka semua. Malah angka-angkanya paling
menyeramkan dibandingkan mata kuliah lainnya. Bayangkan di teori statistika ada
angka yang bergaul dengan cacing-cacing liar dan simbol-simbol Yunani aneh:
Phi, Epsilon, Sigma, Tau, Alpha, Beta, Gamma dan teman-temannya. Mungkin huruf
Yunani semua ada di pelajaran itu. Menyeramkan! Di mata kuliah itu dibahas
bagaimana teorinya menghitung nilai tengah dan ragam (varian) jika data itu
menyebar normal. Beda lagi kalau sebaran datanya Poisson, Chi-Square atau Uniform.
Terus diliat juga hubungan-hubungan antara sebaran. Bisakah dilakukan
transformasi data biar data normal jadi Chi-Square? Dan sejenisnya. Serem
banget nih mata kuliah”. Awalnya tulisan itu membuatku galau. Tapi ending
dari cerita di blog tersebut nggak galau. :D
Pada
awal-awal masuk kuliah, sesuatu yang berbau statistika sangat kuat mengalir.
Salah satunya pas pertemuan AAI. Kebetulan pemandu AAI ku mbak Alifah yang juga
prodi statistika. Dalam sesi sharing AAI, beliau sempat bilang. “prodi yg paling religius itu statistika, krn
kt mempelajari ttg ke-error-an segala hal.. itu menyadarkan kita bhwa sgala
sesuatu d dunia ini tdk ada yg sempurna, kecuali Allah semata”. Dari
kalimat tersebut dapat diambil fakta bahwa di dunia ini memang tidak ada yang
sempurna. Semuanya pasti ada kesalahannya (error/residu) walaupun sedikit. Dan
tidak ada pula manusia yang luput dari dosa (error/residu). Hanyalah Allah SWT
yang Maha Sempurna.. Subhanallah..
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui." [QS:Al-Baqarah:216]
“Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”. [QS:Al Insyiraah:5-6]
“Kelak Allah akan memberikan kemudahan sesudah kesulitan.” [QS:Ath-Thalaq:7]
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [QS:Al-Baqarah:286]
Rasulullah bersabda, “Sungguh mengagumkan urusan seorang
mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan
diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka
dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia
tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)
Jadi,
buat kalian yang merasa salah jurusan atau tersesat/nyasar ke Statistika,
janganlah khawatir. Karena kalian telah tersesat di jalan yang benar. #eaa :D
Apapun
jurusannya, tekunilah. InsyaAllah barokah. Aamiin..
Mohon
maaf jika ada kesalahan, baik disengaja maupun tidak.. :)
Oiya,
itu cerita emang judulnya aku buat kayak gitu aja. Nggak ku kasih judul
“Statistika”, takutnya cepet ter-indeks oleh Google.. (pede amat, hehe)
.png)
0 komentar:
Posting Komentar