Gigi
bungsu adalah gigi geraham yang tumbuh paling ahir dari gigi-gigi
lainnya. Gigi bungsu mulai tumbuh pada masa akhir remaja di mulai umur
17 tahun. Kemunculannya tak terduga yang bisa menyebabkan infeksi pada
gusi dan kerusakan pada gigi. Meskipun di sebut gigi bungsu namun dalam
kenyataannya sama saja dengan gigi geraham yang lain yang juga tumbuh di
bagian belakang rahang anda.
Ada kesalahpahaman sedikit bahwa
kehadiran gigi bungsu menyebabkan gigi Anda yang lain harus terdorong
dan menjadi bengkok, namun dalam sebuah studi belum meyakinkan bahwa hal
ini menjadi penyebab salah satu kasus dalam pertumbuhan gigi bungsu
Anda.
Gigi bungsu dapat menyebabkan berbagai masalah, dari
gangguan rasa sakit sampai gangguan gigi yang serius. Terkadang harus
dilakukan pembedahan untuk mengatasinya.
Umumnya orang memiliki
empat gigi bungsu, satu di setiap sudut mulut. Gigi bungsu adalah gigi
terakhir tumbuh. Gigi ini tumbuh antara usia 17 dan 25 tahun, gigi
bungsu sering tidak dapat muncul normal atau terperangkap di dalam
rahang.
Jumlah gigi manusia dewasa sesungguhnya adalah 32 buah, gigi
geraham ketiga dari setiap kwadran rahang manusia, sering di sebut
dengan istilah gigi bungsu. Semua geraham ketiga merupakan gigi bungsu,
namun tidak semua gigi terakhir merupakan gigi bungsu, loh… Nah, yang
dimaksud dengan gigi bungsu kali ini ialah gigi geraham ketiga.
Gigi bungsu sering sekali tumbuh tidak sempurna (miring, tidur,
terbalik) atau tidak tumbuh sama sekali karena tertanam di tulang rahang
kita. Gigi bungsu yang tumbuh tidak sempurna atau dalam istilah
kedokteran giginya di sebut sebagai gigi bungsu impaksi, seringsekali
menimbulkan gangguan. Gangguan akibat gigi bungsu impaksi, antara lain
ialah infeksi sekitar mahkota gigi (pericoronitis), sakit kepala, sakit
pada telinga (tinitus), parestesi pada rahang, bahkan gangguan sendi
rahang (Temporo Mandibular Joint Disorder), dll, yang dapat mengganggu
kualitas hidup manusia.
Gigi bungsu ini erupsi pada seseorang
yang berusia sekitar 16-25 tahun. Idealnya di lakukan screening pada
seseorang pada rentang usia tersebut untuk mengetahui posisi gigi
bungsunya apakah dapat tumbuh normal atau impaksi. Screening sederhana
bisa di lakukan dengan menggunakan Ronsen Panoramik. Apabila di ketahui
gigi tersebut memang impaksi, maka sebaiknya di lakukan operasi gigi
bungsu yang lazim disebut dengan Odontektomi.
Tindakan
Odontektomi paling ideal dilakukan pada usia tersebut di atas, karena
semakin tua usia seseorang, maka komplikasi yang ditimbulkan dari
tindakan Odontektomi semakin banyak. Bahkan untuk manula perlu di
pertimbangkan besar antara “risk and benefit” dari pengambilan gigi
bungsu yang impaksi itu.

