Buka Blog di 2025 (Emang masih jaman?)

 Assalamualaikum, Wr. Wb.

Tiba-tiba buka blog karena mau ngecek suatu link, ternyata masih bisa di buka.

Terakhir login 2020, wkkw. Alhamdulillah sudah sampai di 2025.

Perkembangan teknologi tahun 2025 sudah sangat pesat, mulai dari Canva (klo dulu susah payah pke PSD/Corel), Chat GPT, generate gambar, sampai buat video pke Google Veo 3 (dlu otak-atik After effect smpe pedes mripat e), kalcer juga ada perubahan, semakin sadar akan pentingnya kesehatan contohnya banyak event lari, outfitnya, penjualan foto digital, makin ramainya tempat Gym, dsb. Begitu pula kasus-kasus negatif juga semakin variatif dan aneh-aneh. Yaa akhir zaman, hiks :(

Btw mau nitip catatan, karena ini berlaku selamanya.


Sekarang Hari Arafah 9 Dzulhijjah 1446 H, Kamis, 5 Juni 2025.

“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.”

(HR. Tirmidzi no. 3585, hasan menurut Syaikh Al-Albani)

Keutamaan ini berlaku umum untuk yang berhaji dan juga untuk yang tidak. Yang berhaji di Arafah mendapatkan keutamaan waktu dan tempat sekaligus, namun keistimewaan hari ini berlaku bagi seluruh umat.

Ini adalah waktu terbaik untuk berdoa karena kita hidup di zaman penuh fitnah dan tantangan:

📌Arus teknologi dan informasi yang deras

📌Lingkungan yang makin jauh dari agama,

📌Fitnah syubhat yang membingungkan hati,

📌Fitnah syahwat yang merusak jiwa.


HAJI, adalah Rukun Islam yang Kelima, merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik.

Jika kaya, namun tidak pernah niat haji, maka mati seperti orang jahiliyah, berdosa (Buya Yahya).

Allah mencintai kebaikan dan membenci keburukan, sehingga jika kita berniat baik dan kemudian tidak kesampaian karena sesuatu dan lain hal di luar diri kita, maka kita dihitung melakukan kebaikan secara sempurna walaupun tidak terjadi apa yang diniatkan itu.

Kalau Allah ingin menemuimu, maka Allah akan memanggilmu dengan caranya. Tapi, kalau Allah tidak ingin menemuimu, meskipun kau sudah sudah di sana, itu bukan karna panggilannya tapi karna dorongan nafsu diri sendiri. Banyak orang yg ke sana, tapi tidak ketemu Allah.

Semoga kita diberikan kesehatan fisik maupun finansial yang baik agar bisa dipanggil Allah untuk melaksanakan Haji (mengingat waktu tunggunya lama). Aamiin..

Dzikir Pagi dan Petang

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saat ini dunia sedang dilanda wabah penyakit Corona atau Covid-19. Bermula dari Wuhan, China dan saat ini sudah ada beberapa di Indonesia. Belum ditemukan obatnya. Namun jika imunitas tubuh kita kuat, InsyaAllah bisa sembuh jika tertular. Memang hal itu sangat berdampak pada hidup secara keseluruhan dan di berbagai sektor. Yang penting kita harus bisa menjaga kebersihan diri, misalkan cuci tangan pakai sabun, banyak minum air putih, hindari kontak fisik karena virus Corona itu menempel.

Ya Sudahlah, karena memang tidak banyak hal yang bisa kita lakukan, aku cuma bisa share ini buat bekal. Semoga bermanfaat..

DZIKIR PAGI

DZIKIR PETANG

Untuk sumbernya seingatku dari Radio Muslim Jogja, agak lupa aku karena sudah lama :D
Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Memasuki Bulan Ramadhan 2019


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, saat ini aku masih diberikan nikmat kehidupan oleh Allah SWT.
Sudah lama sekali tidak nge-blog, terakhir ya postingan 2015. Dan sekarang sudah 2019.
Banyak yang berubah :)

Sebenarnya, ada keinginan posting lagi yaitu di tahun 2015 habis KKN, ingin bercerita karena banyak cerita dan foto-foto pada saat KKN di Desa Ngargosoko Magelang. Pengalaman berharga bersama Mbok e, Pak e, para pemuda-pemudi desa, adik-adik, dan tentunya Sub Unit 5, serta ketika melewati Ramadhan dan Idul Fitri di sana. Tapi belum bisa ku tulis di blog, wkkw

Tahun 2016 ingin nge-blog juga, lagi-lagi belum bisa karena dipusingkan dengan Skripsi, mulai dari cari judul, penurunan rumus, donlod2 jurnal yang berpasword, cari kerja, dan beberapa kerja sambilan. Juga banyak cerita. Tapi nanti saja, belum bisa ku tulis di blog, hhehe

Tahun 2017 masih ingin nulis di blog, tapi juga belum bisa. Saat itu sedang kos di Semarang karena kerja di sekitar Simpang Lima. Banyak cerita, beberapa yaitu bertemu dengan orang-orang baik, setia kawan, dan seperti keluarga sendiri. Banyak keluh kesah juga, misalkan ketika libur malah masuk, ketika orang pada berangkat tidur akunya berangkat kerja, orang pada berangkat kerja akunya malah berangkat tidur, interview/tes kesana-kemari, ngojek kesana-kemari nyari kerjaan lain, dsb. Dan akhirnya dapat kerjaan lain, training di Jakarta sampai akhir tahun. Tapi belum bisa ku tulis di blog juga, hmmm

Tahun 2018 juga demikian, ingin cerita banyak. Awal Januari, aku dan temanku (mbak Puspa) menginjakan kaki di Kota Tegal. Awalnya kami "piya-piye", karena memang kami belum pernah tinggal sejauh itu. Di Tegal, statusnya masih semacam OJT, jadi belum ada tanggungan penuh dengan kerjaan, dan aku enjoy-enjoy saja. Bahagia malah, karena aku bertemu dengan orang baik :)

Pertengahan 2018, pindah dari Tegal.. :(
dannn.. semuanya baru dimulai.
Di Pati.



*Sudah, nanti pagi sahur pertama di Ramadhan ini, besok Senin pula :((((
dan sekarang aku malah nulis blog gak jelas kek gini, maklum sudah merasa capek saja.
tapi Bismillah, semoga kita semua bisa melalui dan menjalani hari-hari kedepan dengan lancar dan penuh berkah, mudahkanlah kami dalam beribadah, dan kabulkanlah do'a kami yang baik-baik. Aamiin..

Sesungguhnya hanya Allah lah yang memberikan pertolongan.
Semangat..
Semangattt...

Classicharity Concert

Kemarin, 2 Juni 2015. Aku, mbak Ningrum, Fifi, mbak I’ik, dan temannya ada acara nonton Classicharity Concert di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH UGM). Sebenarnya sebelumnya ada konser sih, yaitu Pianist’s Tales dari GMCO 30 Mei 2015, pengen nonton tapi apa daya aku masih ada acara Career Days 17 ECC UGM (untuk cerita Career Days mungkin akan kubuat postingan juga.. mungkin). Kami berangkat sendiri-sendiri, dan aku sama mbak Ningrum (biasanya kalo nonton konser emg selalu bareng mbak Ningrum soalnya aku takut kalo lewat hutan biologi malem2 dan sendirian.. -_-“). 
Tiket Classicharity Concert

Di sana, aku, fifi, dan mbak Ningrum duduk di belakang kursi undangan (kurasa itu tempat duduk paling pewe.. wkkw..). 


Konser tersebut diadakan oleh Galaxy Light Orchestra yang berkolaborasi dengan beberapa musisi dari berbagai universitas di Yogyakarta diantaranya UGM, UNY, ISI, UPN, UAJY, dan SMM. Konser ini merupakan konser amal dengan memberikan koin seadanya yang diprakarsai oleh Coin A Chance Yogyakarta (drop, collect, and send those kids back to school). Pada konser perdana tersebut menampilkan Repertoar lagu Classsic dan lagu-lagu aransment Light Orchestra. Repertoarnya sbb:

(Opening Trio Guitar - Anggy, Aldryn, Vincent)
Yuuyake Cycling
I Can Live Without Your Love And Affection
(Full Orchestra)
Eine Kleine Nachtmusic Comp. Wolfgang Amadeus Mozart
Medley Anak – arr by Yosef Adicita, Afriza
Petualangan Sherina – arr by Dany Vicky
Laskar Pelangi – arr by Puput Pramuditya
Mimpi – arr by A. G. Bambang
Medley Peterpan – arr by Yosef Adicita, Fazlur R.
Salahkah – arr by Fazlur R.
Medley Glen – arr by Yosef Adicita, Fazlur R.

Lagu Medley Peterpan terdiri dari Topeng (Sahabat), Ada Apa Denganmu (Sahabat), Tak Bisakah (Alexandria), Bintang di Surga (Bintang di Surga), Ku Katakan Dengan Indah (Sahabat), Di Balik Awan (Hari Yang Cerah). Lagu tersebut pernah dibawakan pas Home Concert GMCO 21 Juni 2014 yang sepertinya dibawakan oleh mbak-mbak yang sama (Soalnya menurutku ada yang salah liriknya, dan kesalahannya sama kayak perform sebelumnya. Gini-gini juga mantan Sahabat Peterpan.. hhihi). Keren juga arransement nya.

Nah, untuk yang Medley Anak dan Laskar Pelangi dibawakan oleh 2 anak yang tampan, kecil, dan berbakat (Farhan sama Fais kalo nggak salah). “Adiknya hebat banget ya Per, masih kecil bisa nyanyi.”, kata Fifi. “Mungkin orang tuanya juga gitu. Kan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya.”, jawabku (aku kok bisa njawab gitu e.. -_-“). “Ohh.. Kayak KD gitu.”, kata Fifi. “Iya fi, mungkin.. Gatau ding.”, jawabku. Dalam hati aku berpikir, buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Kalimat itu tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Yang jelas, sekarang aku jadi penikmat musik saja.. wkkw..

NB: Semoga lain waktu masih bisa nonton lagi.. :D

[maximal edited 2016]

Mengapa sulit khusyuk dalam sholat?


Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat dan rukun sholat.

Maka jadilah "sukaaro" sholat mabuk alias sholat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak sholatnya cepat seperti ayam matok. Surah dan bacaan sholat pun komat kamit.

"Janganlah kalian menegakkan sholat, sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalian benar-benar faham apa-apa yang kalian baca dalam sholat kalian" [QS. 4:43].

Karena tidak sadar bahwa sholat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wal Khooliqi", dialog hamba kepada Kholiqnya.

"Apabila salah seorang dari kalian sholat, sebenarnya dia sedang berkomunikasi dengan Allah" [HR. Bukhari Muslim].

Karena sedikit kita yang paham bahwa dalam sholat tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog hamba dengan Rabbnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat Alfatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah”. Lalu Rasulullah menyampaikan, ketika seorang hamba berkata, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam." Allah menjawab, "HambaKu telah memujiKu". Seorang hamba berkata, "Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang." Allah menjawab, "HambaKu memujiKu”. Seorang hamba berkata, "Raja di Hari Pengadilan." Allah menjawab, "HambaKu mengagungkan diriKu. HambaKu berserah diri kepadaKu." Seorang hamba berkata, "Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan." Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dia minta Aku berikan". Seorang hamba berkata, "Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat." Allah menjawab, "Ini milik hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dia minta Aku berikan," [Hadis Qudsi, HR. Muslim].

Karena “hubbub dunya”, sangat mencintai dunia.

"The money is the first and the final of life, no money no happy," sehingga hati pikirannya selalu dipenuhi oleh segala sesuatu yang bersifat duniawi. Itulah yang diingat-ingat dalam sholat, sampai apa yang disebut oleh Rasulullah, "Hatta yansa kam rokatan laka," sampai dia lupa sudah berapa rakaat dia sudah sholat. Maka tidak heran saat sholat yang semestinya hati pikirannya fokus dalam sholat, malah ingat dunia.

Karena makan minum yang haram.

Baik secara zat (lizaatihi) atau cara mencarinya dengan cara haram (linailihi), walaupun halal zatnya seperti makan tempe tahu halal tetapi karena cara mencarinya dengan berdusta, menipu, sumpah palsu, terima sogokan, korupsi dan sebagainya, maka tetap haram.

Karena sholatnya masih disertai “Al Fahsyau”, berbuat maksiat.

Alwaqi guru Imam Syafii berkata, "Nurullahi la yuhda lil a'shi", sungguh cahaya nur hidayah Allah tidak akan masuk pada hati yang tertutup gelap karena maksiat. Inilah kebanyakan yg terjadi pada 'tukang sholat', bukan 'Penegak Sholat',
Hasilnya, lagi-lagi kosong, tidak ada "atsar" pengaruh. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa ada orang sholat tetapi sulit khusyuk. Bagaimana khusyuk, maksiat terus.

Ini semua bukan akhlak hamba Allah yang sholat. orang sholat itu belas kasih, santun, pemaaf, murah senyum, dermawan dan rendah hati. Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya Allah menerima sholat hamba-hambaNya yang rendah hati”.

Sumber: Islamedia

Jangan Galau



Sudah lama rasanya nggak posting.. Soalnya akhir-akhir ini udah jarang nginscape (buat gambar/visual) karena lebih  cenderung ke belajar sound.. Baru coba dan belajar juga.. Hihi.. :D
Ini nih buat anak muda sampai anak kecil (sobat muslim maupun muslimah) yang sering galau.. Ingatlah kalian.. 
Semoga bermanfaat.. :)
Adakalanya kita dapat menepis seluruh kegalauan hati, namun terkadang juga masih ada keresahan-keresahan yang menyibukkan pikiran kita. Mungkin hal itu terjadi karena masih adanya waktu luang yang tidak kita manfaatkan. Jiwa manusia memang senantiasa dalam salah satu dari dua keadaan, bisa jadi jiwa ini disibukkan dengan ketaatan kepada Allah, namun jika tidak maka jiwa itu justru akan menyibukkan pemiliknya. [Nashihaty Linnisaa, Ummu’Abdillah binti Syaikh Mubil bin Hady Al-Waadi’i, cet I, Dar Al-Atsar, th.1426 H. hal. 20]

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di Bumi dan (tidak pula) pada dirimu  sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.” [QS. Al-Hadid 22]

“Jagalah Allah, niscaya engkau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah, sesungguhnya seandainya umat ini bersatu untuk memberikan suatu kemanfaatan kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberinya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak dapat mendatangkannya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan (tinta) lembaran-lembaran telah mengering.”  [HR. Tirmidzi]

Jangan galau, karna kita adalah muslimah.. :)

Jangan Heran



Apabila muadzin mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar”, maka salah seorang dari kalian mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar.”
Kemudian muadzin mengatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”, maka dikatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.
Muadzin mengatakan setelah itu, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”, maka dijawab, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.”
Saat muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alash Shalah”, maka dikatakan, “La Haula wala Quwwata illa billah.”
Saat muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alal Falah”, maka dikatakan, “La Haula wala Quwwata illa billah.”
Kemudian muadzin berkata, “Allahu Akbar Allahu Akbar”, maka si pendengar pun mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar.”
Di akhirnya muadzin berkata, “La Ilaaha illallah”, ia pun mengatakan, “La Ilaaha illallah”.

Bila yang menjawab adzan ini mengatakannya dengan keyakinan hatinya niscaya ia pasti masuk surga.” [HR. Muslim no.848].

Ganjaran Menjawab Adzan:
Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Siapa yang mengucapkan seperti ucapannya muadzin disertai dengan keyakinan maka ia pasti masuk surga.” [HR. An-Nasa’i no. 674, dihasankan Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa’i]
Wallahu a'lam.

Jangan heran kalau melihat orang yang 'malah' mengangkat tangan berdoa ketika antara adzan dan iqamah shalat fardhu, karena sesungguhnya Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
Tidak akan ditolak doa antara adzan dan iqamah.” [HR Abu Dawaud, At-Tirmidzi, ia berkata: Hasan]

Jadi, jangan heran kepada orang yang seperti itu. Tapi, heranlah pada orang yang sudah mengetahui hadits ini tapi pura-pura tidak tahu.. :) 


sumber: MII-KMFM